Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Hot

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Hot

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Hot, Hasrat-Bispak38 Satu bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple serta cuma didatangi oleh keluarga dan kawan akrab terhitung saya dan kekasihku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut paras mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terima kasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pula sudah ngebet tuch mau kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila begitu oke dech gua nanti..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seorang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok seluruhnya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi terasa sangat untung sesudah sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Pertemuan Alfi dan Anna sendiri berlangsung waktu dia diundang oleh Milla pujaan hatiku pada perayaan ulang tahunnya 1 tahun lalu. Dan saya sendiri udah mengetahui Anna jauh awalnya. Sebab memang Anna serta Milla yakni rekan satu universitas pada salah satunya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna benar-benar punyai pribadi yang demikian prima dengan bentuk 165 cm serta berat yang bagus membikin badannya seimbang. Kaki panjang dan paras yang elok. Kalaupun saja saya masih belum mempunyai Milla barangkali saya juga usaha menguber Anna, tetapi saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan dan kecantikannya yang tak kalah kalau ketimbang dengan Anna.

Milla memang lebih periang diperbandingkan Anna yang lumayan pendiam, Anna paling cuman tersenyum jika kami berempat berkelakar dan bercanda. Milla sendiri sudah jadi pujaan hatiku waktu lebih kurang 2 tahun dengan beragam pasang keringnya zaman pujaan hatian. Pernah kami putus untuk sekian hari lama waktunya tetapi selanjutnya kami sama-sama sadari kekeliruan kami serta memulai loyalitas untuk doian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Hot

Sempat juga kuajak Milla untuk melakukan pertunangan tetapi Milla menampik sebab dia tidak siap, dia mau menuntaskan kuliahnya dahulu anyar pikir buat mengarah pertalian yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita pujaan hatian kaya ini saja, saya nggak ingin kita tunangan namun putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat lakukan segala hal kan?"

Seperti itulah apabila saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Betul-betul sepanjang kekasihan kami sudah mengerjakan perihal yang lebih jauh dan cuman bisa dijalankan oleh pasangan yang udah sah menikah. Tetapi ini kami melakukan sebab rasa cinta antara kami dan Milla juga serahkan yang paling bernilai dalam kehidupannya sebagai seorang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta antara kami.

Untuk perihal yang berikut buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Namun saya sempat mengerjakannya dengan sejumlah pujaan hatiku yang awalnya. Namun dengan Milla saya mendapati suatu yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya terkadang janji pada diri pribadi kalau Milla yakni dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama-sama berciuman serta sama-sama menelusuri badan semasing, tetapi diskusi untuk percakapan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami telah bergumul dalam sebuah kamar hotel yang menyengaja kami reservasi untuk berhubungan.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah mencopot semuanya bajuku sembari merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang istimewa juga. 

Saya mulai memposisikan badanku di atas badannya serta lagi mainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun tuju leher dan terus bergerak buat sampai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah sampai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seolah saya tidak pernah senang dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkama halus menghentikan tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kebimbangan dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak beberapa lama kemudian Milla mengangkut bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla serta melemparnya ke lantai kamar itu. Dalam waktu cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terkuaklah benda yang sejauh ini jadi cita-cita tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau laksanakan.. Ohh.." nada Milla terhenti saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik ketika itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla mendampingi sapuan lidahku yang basah. Saya lebih tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya untuk Milla serta ini yang pertama ia alami dari orang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari terus menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sekejap lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama mengharap pemahaman kedua-duanya. Kendati pun pengen meletus rasanya, saya tidak ingin mengambil suatu yang saya perlukan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya dan saya pahami jika dia siap menerimaku untuk masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku cocok di depan vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan merengkuh kuat bahuku seolah takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir keasyikan, tidak beberapa lama kemudian kurasakan senjataku ketahan suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla masih yang semakin dekat serta sempit. Sejenak kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras rasakan suatu hal terjadi di dianya.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan benar-benar perlahan saya mulai membawa bokongku.

"Tidak boleh.. Mas.." Milla barangkali rasakan ada yang lenyap dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tidak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit pada akhirnya Milla rasakan keasyikan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh rasakan suatu hal yang bagus berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menyertai suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sejauh ini menggebu-gebu dan pada akhirnya badan kami terkulai lemas sesudah rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tidak akan dipisahkan kembali.

Mulai sejak itu saya dan Milla kerap lakukan kembali hal semacam itu tiap ada peluang serta pertalian kamipun semakin semakin bertambah dekat saja. Kadangkala kami mengerjakannya pada tempat kostnya Milla, sering juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan selera cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Hot

Seperti rata-rata sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla buat mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendatangi mereka berdua sekalian mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian lihat menuju kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah gak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan hampiriku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ujarnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla memperjelas

"Ya sudah!, mari dech.."

Dengan cukup bingung pada akhirnya saya selekasnya ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Rata-rata Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi ini kali nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memang sejalan dengan rumahku.

Sore itu Anna benar-benar rada pendiam dari umumnya serta nampak ada suatu hal lainnya yang seolah diselinapkan dari dianya sendiri.

Ada raut kekhawatiran di raut muka Anna yang terkadang kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadang dia tajam menatapku seperti mau mengemukakan suatu namun sesudah lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah pengin menyingkirkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada di benakku.

"Oh ya, telah ingin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik melihat mengarah Anna yang seperti anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, gua pengin cepat balik niih"

"Ya sudah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa ada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali untuk berpindah di depan gantikan tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, sesaat lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal 1 minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas getho, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuman tersenyum menunjukkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang difungsikan Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium membangkitkan perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menunjukkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar milik Milla namun itu juga cukup bikin lelaki mau menyentuhnya.

Milla lumayan merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang acapkali melirik ke situ. Ketika itu nampaklah ingatan gilaku supaya bisa melampiaskan seleraku dalam badan sensual disampingku ini. Walaupun sebenarnya saya tahu dia kawan baik Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama