KENIKMATAN MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA

KENIKMATAN MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA


KENIKMATAN MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak38 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, karena sangat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Sekitaran jam 4 pagi saya terjaga, saya masihlah dalam kondisi telanjang bundar namun tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin sudah tak berada di sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya dan tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku karena kondisi gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu menyalak ada suara orang wanita menjerit, rupanya seseorang wanita masih remaja umurnya kira-kira 15 tahun, ia terkejut karena barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun menyadari serta memberitahukanku jika ia spontan terkejut sebab belum sempat lihat pria dewasa telanjang, ucapnya ia ialah pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru seputar tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut lihat saya telanjang memang belumlah sempat mempunyai pujaan hati. Diakui dia sudah mempunyai pujaan hati tetapi belum sempat menyaksikannya telanjang. 


Kutanya kembali, lagi jika pujaan hatian ngapain, jawabannya jujur tukasnya pernah kecupan dan disentuh-raba susunya oleh kekasihnya, namun belum sempat hingga sampai telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke kontolku tapi tetap malu. Saya bersandiwara tidak paham dan cuek saja dan berencana tak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan meminta buat mengambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuman berbatas sebuah bifet dari tempat tamu.


Ia membawa bajuku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya menyengaja memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sekalian melirik ke kontolku kembali. Ia tak menyaksikan di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting pengin jatuh, aku lekas tangkap tangannya, dan menarik badannya sampai saya sendiri nyaris turut jatuh. Dengan situasi itu gak menyengaja kami sedikit berangkulan, parasnya dan parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya namun tetap takut.


Kulepaskan lambat badannya ia menyelesaikan berdirinya saya , tetapi gak berencana tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum dan malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, ngga papi, tak perlu malu, tukasnya kamu tidak pernah saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia metode mengocak kontolku. Ia lalu lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu untuk memandangnya, tetapi biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih lembut, walaupun pembantu namun ia cukup elok, kemungkinan bila ia anak orang kaya dan terpelihara rajin ke salon, mukanya tidak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya  seksi serta montok.


Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang pada awalnya buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kayaknya rada takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, gak nikmat jika di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tiada banyak protes, ia jalan tuju kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus terlihat kelihatan sebab ia kenakan pakaian tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna  transaparan dan tipis maka tali BHnya namun juga celana dalamnya samar-samar nampak.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menyandar badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya bersender di badanku, sembari selalu mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih tetap perlahan dan halus, sebab barangkali anyar pertama namun saya justru menikmatinya.

KENIKMATAN MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih dilihat risi serta malu, namun sesaat kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya meskipun tidak lama, tetapi saya nggak ingin memaksakan sebab ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, lantas perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula walau pembantu saya tidak risi mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok pula serta saya mujur semisal Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, serta kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya meredam tanganku, tetapi saya cuek saja sembari selalu meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka kontolku saat ini bersenggolan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tidak mengacau kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku pas ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, dan kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan makin cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  potong dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan terus pejamkan matanya.


Saya gak mengabaikan peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar serta stop layani gairah bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut tampak cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut sekalipun, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, sesudah bertemu kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku udah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat serta memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit ucapnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, namun memang memeknya kecil serta sempit, namun kontolku udah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun hingga kontolku udah lumayan lebih ke kembali, kayaknya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya makin berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, selanjutnya saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sesuai ini perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini akan menolongku masukkan penisku jauh makin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti menghentikan sakit.


Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku merasai kesan dari kehangatan yang menakjubkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… sungguh-sungguh nikmat, saya lantas mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membuat kontolku mendapati kesenangan yang demikian istimewa, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, barangkali karena barusan rasakan sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Nyatanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tidak tertahan, cuman beberapa waktu ada di memek Ulfa spermaku mau keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek terus dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangat nikmat, saya senang sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan kemejaku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergeletak lemas tidak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, dan menyambung tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, tetapi saya mengayalkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama