Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak38 Insiden ini terjadi waktu waktu saya masih kuliah di satu diantara kota saya model orang pemalu serta jarang-jarang sekali memiliki kawan cewek, awalan ceritanya berikut ini waktu ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku mohon bantuan buat ada kerumahnya sesudah perkuliahan sebab ia akan keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya seputar jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang masih tergolong muda serta elok). Suaminya saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya rada terbelalak lantaran ia memanfaatkan gaun tidur yang tipis.

Maka dari itu nampak payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya cermati, ia rupanya tak memanfaatkan BH. Nampak waktu itu buah dadanya yang teguh berdiri, tak turun. Putingnya pun dilihat besar serta kemerahan, kelihatannya miliki ukuran kira-kira 36B.

Saat saya lagi perhatikan Dosen itu, saya ketahuan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan perhatikan. Sebentar saya jadi grogi, akan tetapi lalu pembantu itu malahan mengedipkan matanya di saya, dan sesudah itu dia memberi minuman buatku.

Waktu dia memberikan minum, belahan dadanya jadi kelihatan (karena bajunya lumayan pendek), dan sama dengan dosen saya ukuran  besar. Selanjutnya dosen itu yang udah duduk di muka saya bercakap, (karena kemungkinan saya lihat belahan dada pembantu itu)

"Kamu mau ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya lantas tergagap serta menjawab,

"Ah… gak kok Bu..!" Lantas ia katakan, "Tidak papi kok kalau kamu mau.., Ibu  mau nyusuin kamu." Barangkali karena dia saya menganggapnya berkelakar, saya omong saja,

"Oh.., bisa  tuch Bu..!" Tiada diperkira, dia juga ajak masuk ke area kerjanya.

Waktu kami masuk, dia berujar,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Pembantunya

Lantas saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Karena tak terjadi apa-apa, saya ngomong. "Tidak terjadi apa-apa kok Bu..!" Namun tiada dikira, dia malahan buka semuanya gaun tidurnya, dengan masih membelakangiku. Saya saksikan punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul estimasi saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia memutar badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Dilihat di seputar kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Setelah itu saya bercakap,

"Mengapa Ibu buka pakaian..?" Dia malahan berucap,

".., tenang saja! Intinya puaskan saya malam hari ini, bila penting sampai pagi."

Karena saya ingin pun merasai badannya, saya juga tiada basa-basi selalu menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia terasa kegelian. Selanjutnya dia buka kemejaku, dia juga terbelalak saat dia menyaksikan tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali serta panjang..!" Dosen saya juga sudah memulai dilihat mengagumkan, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, selalu Bu, saya tidak pernah disedot sesuai ini..!"

Karena disanjung, dia lantas lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pun meremas-remas lagi buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia ajak saya untuk membuat perubahan status dan membuat status 69. Selalu menjilat-jilati vaginanya serta selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya sudah tidak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" ucapnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., nyatanya sempit pula ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, karenanya Ibu belum mempunyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Lalu dia lagi menggeliat-gelinjang saat ditempatkannya penis saya sekalian berbicara,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sembari selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Setelah itu, buat mengendurkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku juga mengocak-ngocoknya dengan keinginan membebaskan lubangnya. Serta benar, lubang senggamanya mulai buka serta tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Lagi Garrr, masukan selalu, gak boleh ragu-ragu..!" tukasnya meminta.

Sesudah memutar dan mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruh ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk-keluar.

Tidaklah sampai satu menit selanjutnya, dosen saya udah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat serta kental sekali cairan itu.

Cairan itu pula membantu saya untuk tetap memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Lantaran cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." begitu keras.

Sebab mengerjakannya sekalian menghadap ke pintu, maka dari itu kedengar hingga ke luar tempat kerjanya. Waktu itu saya sempat memandang pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu tengah meremas-remas payudaranya sendiri (barangkali karena bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari selalu mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pula memandang tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan anyar kesempatan ini lihat wanita masturbasi. Sehabis 15 menit bermain dengan status saya ada dalam atasnya, selanjutnya saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia juga tampak agresif dengan status semacam itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia bercakap seakan tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit lantas dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meski sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami ganti status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya terus main kembali hingga sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" tukasnya.

Kedengarannya dia memanglah belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit selanjutnya dia rupanya mengenyam orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Seterusnya dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, karena dia keliatannya tidak bisa kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memanfaatkan sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku amat puas diseka buah dadanya, dia tampak terus menerus bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya gunakan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya apabila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami bermain di bath-tub, kami pada akhirnya berdua gapai klimaks yang ke-4 untuk dosenku dan yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya pengin keluar kembali..!" ucapnya.

Seusai berasa penuh di ujung kepala penis, lantas saya mengeluarkan tangkai kejantananku kemudian keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang hebat, kamu tidak cepat orgasme, maka saya bisa orgasme berulang-kali. ini kali pertamanya untukku Siregar. Suamiku kebanyakan cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, terkadang tak sama sekalipun. " papar dosen saya.

Setelah itu sebab kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar ruangan kerjanya masih pula dalam situasi bugil coba ambil baju yang berantakan di situ. Di luar ruangan kerjanya, saya tonton pembantu dosenku terkapar di lantai depan pintu area itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Pembantunya

Sebab menyaksikan badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengandaikan kalau bisa bersetubuh dengannya. Yang memukau pada badannya yakni lantaran buah dadanya yang besar, lebih kurang 36D. Pada akhirnya saya berpikir, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  terlihat bernafsu sesudah memandang permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan sangatlah bergairah. Gua coba mengerjakan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat seluruhnya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Sesaat kemudian, kami juga telah mulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main kira-kira 30 menit, dan kelihatannya pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Bisa terbuktikan waktu kami telah 30 menit bermain, kami anyar keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, nyatanya udah bermain sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya lantas pada akhirnya pulang dengan rasa letih yang fantastis, lantaran ini ialah pertamanya kali saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama